Santri Daarut Tarmizi Ikut Diklat Kompetensi Al-Qur'an

Santri Daarut Tarmizi Ikut Diklat Kompetensi Al-Qur'an

Santri Pondok Pesantren Daarut Tarmizi Sukabumi mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kompetensi Al-Qur'an pada Senin (27/5). Kegiatan tersebut dilakukan secara online dan berlangsung selama dua hari.


Pemandangan berbeda tersaji di Pondok Pesantren Daarut Tarmizi. Para santri yang biasanya mengikuti kegiatan halaqah untuk menyetorkan hafalan Al-Qur'an, kini beralih menyimak Diklat Kompetensi Al-Qur'an.


Diklat Kompetensi Al-Qur'an ini digelar oleh Laznas PPPA Daarul Qur'an Yogyakarta. Diikuti puluhan peserta dengan latar belakang yang berbeda-beda, mulai dari guru ngaji, guru sekolah, orang tua hingga santri, seperti halnya santri Pondok Pesantren Daarut Tarmizi.


Kegiatan dibuka oleh Direktur Utama LSP Daarul Qur'an, Ustadz Muhammad Bisyri dilanjutkan sambutan Pimpinan Direktorat Pendidikan Daarul Qur'an yaitu KH. Ahmad Jamil. Masuk ke materi, ada jajaran pengajar Daarul Qur'an yang ikut mengisi, seperti Ustadzah Uswatun Aeniah, Ustadz Ahmad Muhaimin, dan Ustadz Ahmad Nurjihansyah pada hari pertama.


Ustadzah Uswatun Aeniah menjelaskan tentang makharij al-huruf. Ustadz Ahmad Muhaimin memaparkan mengenai sifat huruf. Sementara Ustadz Ahmad Nurjihansyah menyampaikan materi ahkam nun sakinah dan ahkam ro.


Pada hari kedua akan diisi materi seperti al-waqfu al-ibtida, ahkam mad, gharib qiraat hingga uji kompetensi. Masing-masing dibawakan oleh Ustadz Hamzah Arafah, Ustadz Nurul Jannah, Ustadzah Hasanah dan Ustadz Muhammad Bisyri.


Seluruh santri Pondok Pesantren Daarut Tarmizi mengikuti kegiatan tersebut dengan seksama. Mereka juga mencatat setiap menemukan hal-hal penting. Tidak lupa, para santri juga menirukan arahan dari para pemateri, khususnya saat belajar makharij al-huruf.


"Materinya bagus, pematerinya juga luar biasa, saya banyak belajar hari ini, jadi semakin semangat belajar Al-Qur'an, biar hafalan Al-Qur'an saya jadi semakin baik," ujar Muhammad Ilham, salah satu santri Pondok Pesantren Daarut Tarmizi.


Ia dan para santri tampak sangat menikmati proses belajar tersebut. Harapannya, diklat ini mampu menambah khazanah keilmuan mereka terutama mengenai Al-Qur'an sehingga mampu digunakan dalam proses menghafal Al-Qur'an dan mengajarkannya. []