Semangat Santri Daarut Tarmizi Hadapi Ujian Tamyiz I

Semangat Santri Daarut Tarmizi Hadapi Ujian Tamyiz I

 Sukabumi  (9/9) – Santri Pondok Pesantren Daarut Tarmizi baru saja
menyelesaikan Ujian Tamyiz I, setelah sebulan penuh belajar metode menghafal
Al-Qur’an dengan terjemahan. Ujian ini jadi langkah awal bagi para santri
sebelum melanjutkan ke tahap penerjemahan Al-Qur’an 30 Juz. Serunya, para
santri baru dibimbing langsung oleh kakak-kakak kelas yang sudah lebih dulu
menyelesaikan program ini.

 Selama belajar, suasananya santai tapi seru. Mereka belajar
bahasa Arab dengan metode fun learning—ada simulasi, gerakan, bahkan
nyanyi-nyanyi! Jadi, walaupun materinya berat, pembelajarannya tetap asyik.
Setelah lulus ujian ini, para santri akan menerjemahkan Al-Qur’an selama
sebulan penuh. Tapi kalau belum lulus, jangan khawatir, mereka hanya perlu
mengulang sampai benar-benar paham.

  Ujian dimulai setelah salat Subuh. Ustadz Muhammad Nasihin,
pengasuh pondok, membuka acara dengan memberikan motivasi. "Ini bukan
sekadar ujian, tapi cara untuk melihat seberapa jauh kalian sudah
belajar," katanya, disambut sorak semangat dari para santri.

  Ustadz Zain dari Bayt Tamyiz juga memberi pesan yang tidak
kalah membangkitkan semangat. "Kalau belum lulus, bukan berarti gagal. Ini
cuma tanda kalian perlu lebih banyak belajar. Jadi, jangan pernah
menyerah!" ucapnya, yang langsung disambut dengan tepuk tangan meriah.

 Walaupun ujian berlangsung sampai pukul 11 siang, suasananya
tetap santai dan menyenangkan. Para santri antusias menghadapi setiap
tantangan, sambil terus didampingi oleh para ustadz yang siap memberi dukungan.

 "Seru dan menantang, tapi ini baru permulaan. Kami akan
terus maju!" ujar salah satu santri, menutup hari penuh semangat di Pondok
Pesantren Daarut Tarmizi.[]